Apa Itu Aperture dalam Fotografi?

Di dalam dunia fotografi, istilah aperture bukan lah sesuatu yang asing. Bila kita ingin belajar fotografi, maka memahami istilah tersebut wajib untuk dilakukan. Aperture adalah bukaan dari diafragma lensa yang ada pada kamera. Besarnya bukaan tersebut diukur dengan f-stop yang biasanya ditulis dengan notasi f/angka. Angka pada notasi tersebut tergantung dari bukaan yang ada. Ada 2 aturan terkait penulisan aperture yang harus dipahami:

  • Semakin besar angkanya (misal f/16, f/11, dan f/8) maka semakin kecil bukaannya.
  • Semakin kecil angkanya (misal f/1.4, f/2, dan f/2.8) maka semakin lebar bukaannya.
Agar lebih memahaminya, silahkan lihat gambar di bawah ini.

Pengenalan Aperture dalam fotografi
Berbagai Aperture dalam Fotografi

Apa Saja Fungsi Aperture dalam Fotografi?


Aperture merupakan salah satu pilar penting dalam fotografi. Bersama dengan shutter speed dan ISO, ia merupakan elemen dari segitiga exposure. Beberapa fungsi aperture antara lain adalah:

  • Mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera. Dengan kecepatan rana yang sama, aperture dengan bukaan lebar seperti f/2 akan lebih banyak memberikan cahaya dibandingkan dengan bukaan kecil seperti f/11. Di sini lah peran aperture dalam menentukan exposure. Silahkan baca artikel apa itu exposure dalam fotografi bila belum mengetahuinya.
  • Menentukan depth of field. Definisi singkat dari depth of field adalah area yang berada di dalam fokus kamera. Pembahasan tentang depth of field dan hubungannya dengan aperture akan kami bahas pada artikel terpisah.
Nilai dari aperture ini bisa kita temukan pada lensa yang digunakan. Besar bukaan yang bisa kita dapatkan memang tergantung dari lensa, bukan badan kameranya. Lensa-lensa profesional biasanya memiliki bukaan yang lebar seperti f/2.8 atau f/1.4 dan biasanya juga dibandrol dengan harga yang mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar